Joyce dan Sepeda Jengk
Siang ini aku duduk di dalam kelas saja, tidak ikut keluar istirahat. Ulangan Kimia terakhir aku dapat skor telak: 3! Sebetulnya membaik, karena naik dari nilai 2 sebelumnya, tetapi tetap saja di bawah rata-rata. Tetapi apa mau dikata, kelihatannya aku memang tidak berbakat di pelajaran Kimia, sejak masuk di kelas 1A4 ini sampai sudah hampir semesteran, aku masih belum bisa mendapat nilai pas 6. Maka siang ini, aku memutuskan untuk membuka-buka buku Kimia Peperzak, mencoba mengerjakan satu dua soal. Setidaknya nanti kalau Pak Kris bertanya, aku bisa jawab sedikit-sedikit. Aku mencoba satu soal tentang hukum Pascal. Mencoba mengerti maksud dari kata-kata soal itu, tapi koq kayaknya tidak masuk-masuk. Sambil mencoret-coret enggak jelas, aku mulai menghitung-hitung dengan rumus sekenanya. Tiba tiba sebuah tangan menepuk mejaku keras-keras, “Dit!....” Aku terlonjak. Joyce berdiri di samping mejaku sambil senyum-senyum. Rasa kagetku masih belum hilang. “Ngapain di kelas aja?” Tanyanya, ma...